Monster Origins: The Asphalt Behemoth

Makhluk yang dikalahkan Kael, yang dikenal di antara para penyintas sebagai "Raksasa Aspal," adalah produk sampingan mengerikan dari The Fracturing—serangkaian bencana geologi global yang dimulai pada tahun 2035. Bencana-bencana ini dipicu oleh ketidakstabilan tiba-tiba mantel Bumi, yang disebabkan oleh lonjakan energi misterius jauh di dalam inti planet. Ilmuwan seperti Kael kemudian berteori bahwa lonjakan ini terkait dengan kekuatan kuno yang tidak aktif—mungkin makhluk luar angkasa atau ekstradimensi—yang telah disegel di bawah kerak selama ribuan tahun. The Fracturing merobek retakan di Bumi, melepaskan energi ini dan menyatukannya dengan material alami dan buatan manusia di permukaan. The Asphalt Behemoth secara khusus muncul dari retakan di bawah jalan raya perkotaan yang luas di tempat yang dulunya merupakan kota metropolitan yang ramai. Selama The Fracturing, panas dan tekanan yang hebat dari retakan tersebut melelehkan jalan aspal, beton, dan residu minyak bumi menjadi keadaan semi-cair yang mudah menguap. Energi yang dilepaskan kemudian berinteraksi dengan campuran cair ini, menanamkannya dengan kesadaran yang belum sempurna dan jahat. Seiring berjalannya waktu, campuran tersebut menyatu menjadi bentuk humanoid yang menjulang tinggi—tubuhnya menyerupai aspal yang meleleh dan menetes, dengan tonjolan tulangan dan batu yang bergerigi tertanam di massanya. "Dagingnya" terus bergeser dan mengeluarkan cairan, seolah berjuang untuk mempertahankan bentuknya, sementara matanya yang bersinar dan meleleh mengisyaratkan energi tidak alami yang menghidupkannya.
Asal-usul Behemoth terkait langsung dengan industrialisasi manusia: bahan-bahan yang membentuk tubuhnya adalah refleksi terpelintir dari kota yang dihancurkannya—jalan raya, kilang minyak, dan kerusakan perkotaan yang berubah menjadi mimpi buruk yang nyata. Ia bergerak dengan langkah yang lamban dan cair, meninggalkan jejak tar lengket yang mengeras dan retak di belakangnya. Makhluk itu tertarik pada sisa-sisa peradaban manusia, seolah-olah ingin memakan atau merusak apa yang tersisa, itulah sebabnya ia menyerang Kael di kota yang hancur. Raungannya terdengar seperti campuran batu yang bergesekan dan tar yang menggelegak, gema yang menghantui dari kehancuran yang melahirkannya. Latar belakang geologis Kael memberinya perspektif unik tentang asal-usul Behemoth. Ia menduga bahwa inti makhluk itu mengandung sebagian energi retakan, mungkin struktur kristal yang telah ia lacak dalam jurnalnya. Teori ini mendorong tekadnya untuk mempelajari makhluk-makhluk yang dikalahkannya, berharap menemukan cara untuk menutup retakan dan mencegah munculnya lebih banyak lagi. Asphalt Behemoth, meskipun sekarang telah dikalahkan, hanyalah salah satu dari banyak kekejian yang lahir dari The Fracturing—pengingat suram tentang bagaimana Bumi itu sendiri telah berbalik melawan manusia.

Komentar